Senin, 04 Maret 2013

Trauma Old Trafford Itu Bernama Ronaldo


Publik Old Trafford tak akan pernah melupakan tikaman Ronaldo sepuluh tahun lalu. Sebab, dialah yang menggagalkan MU ke semifinal Liga Champions 2002-03 dengan mencetak hat-trick. Sama seperti saat musim 2012-23 ini, pada musim 2002-03 Manchester United Madrid bertindak sebagai tuan rumah lebih dulu. Di leg pertama babak perempat final, Madrid menang 3-1. Di leg kedua, Madrid hanya butuh menang 2-0 untuk lolos ke semifinal.

Namun, Ronaldo membuat Madrid unggul lebih dulu pada menit ke-11. Ruud van Nistelrooy menyamakan kedudukan di menit ke-43. Lagi-lagi, Ronaldo membungkam publik Old Trafford dengan golnya pada menit ke-51. Dua menit kemudian, MU kembali menyamakan kedudukan berkat gol bunuh diri Helguera. Harapan MU tiba-tiba runtuh, setelah Ronaldo mencetak gol ketiganya pada menit ke-59. Sehingga, dua gol David Beckham pada menit ke-71 dan 84 tak berpengaruh. Meski MU menang 4-3, tapi secara agregat mereka kalah 5-6. Ronaldo sukses mengantar Madrid ke semifinal dan perjalanan MU pun harus terhenti.

Ronaldo yang dimaksud adalah Ronaldo Luis Nazario de Lima. Pemain fenomenal asal Brasil yang kala itu menjadi andalan Madrid. Kini, MU kembali menjam Madrid di leg kedua babak 16 besar Liga Champions, Selasa atau Rabu (6/3/2013) dini hari WIB. Dan, calon Madrid kembali memiliki Ronaldo yang bisa menjadi momok buat publik Old Traford. Ia tak lain Cristiano Ronaldo yang juga mantan bintang Setan Merah.

Di leg pertama, Ronaldo sudah membuktikan kemampuannya menteror gawang MU. Ia mencetak gol dengan sundulan maut, sehingga MU yang unggul lebih dulu akhirnya dipaksa bermain imbang 1-1. Pemain gaek MU, Ryan Giggs, enggan mengingat peristiwa 2003. "Itu (laga 2003) bukan hal yang akan kami pikirkan. Setiap kali Anda bermain di kompetisi Eropa akan mendapat pelajaran berbeda. Saat itu Madrid mencetak gol lebih dulu dan kami harus mencegah agar tak terjadi lagi pada laga besok. Kalaupun kami tertinggal lebih dulu, kami memiliki pengalaman dan kepercayaan diri untuk mengejar," tegas Giggs yang akan menjalani laga ke-1000 saat melawan Madrid nanti.

Manajer MU, Alex Ferguson, juga tak mau terteror kisah 10 tahun lalu. Namun, dia tetap melihat Cristiano Ronaldo sebagai ancaman serius. "Kecemasan kami bukan apa yang terjadi 10 tahun lalu, tapi apa yang akan terjadi besok. Ronaldo yang lebih tua, lebih gemuk, sedang dalam puncaknya pada saat itu. (Cristiano) Ronaldo adalah atlet ideal, tak pernah absen, memiliki fisik, gerak, dan dua kaki fantastis. Dia juga hebat di udara," pujinya.

Namun, dia menekankan timnya untuk tak terlalu fokus kepadanya saja. "Jika kami hanya memikirkan ancaman yang bisa diberikan Cristiano, maka kami bisa melupakan apa yang bisa kami lakukan," tegasnya.
Bagaimanapun, Cristiano Ronaldo tetap akan menjadi pusat wacana dalam laga tersebut. Apalagi, dia mantan pemain MU dan ini akan menjadi laga emosional buatnya, juga MU. Lebih dari itu, Ronaldo adalah salah satu pemain terbaik dunia yang tetap akan menjadi teror berbahaya. Lengah sedikit, dia bisa melukai Setan Merah, seperti yang dilakukan Ronaldo asal Brasil.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar